Cegah teror, Ahok minta satpam mal jangan terlalu santun periksa tas
KORANNEWS - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama ( Ahok) meminta satpam mal dan tempat perbelanjaan lebih sigap dan teliti bila melihat seseorang yang mencurigakan, menyusul ledakan bom yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, 14 Januari lalu.
Ahok juga meminta satpam tidak perlu santun dalam menggeledah barang yang mencurigakan.
"Setelah peristiwa ini satpam sekarang akan lebih pintar, jangan santun-santunlah periksa masih bawa tas ke pos polisi, itu karena terlalu santun," ujar Ahok usai apel bersama TNI dan Polri di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (18/1).
"Kalau curiga seperti itu, tangan di atas udah langsung barang diambil. Nggak ada lagi baik-baik. Giring ke polisi!" imbuh Ahok.
Ahok mengatakan, satpam tidak perlu khawatir kalau tindakannya itu nanti dianggap melanggar HAM.
"Nanti biasa ada oknum Komnas HAM disebut melanggar HAM, suudzon-lah, enggak ada urusanlah. Untuk jajaran satpam Satpol PP kalau mencurigakan giring nggak usah sungkan gitu lho. Kalau salah ya sudah minta maaf," pungkasnya.
Dalam apel, Ahok berharap juga kepada para pimpinan RT/RW agar lebih ketat menjaga warganya.
"Jakarta terbuka kita nggak bisa katakan orang luar Jakarta nggak boleh masuk ke Jakarta. Yang paling penting bagaimana RT/RW kenalin, jangan sampai kejadian masa ngerakit bomnya di wilayah DKI kita enggak tahu," ujar Ahok.
"Saya kira seluruh Indonesia RT/RW akan lebih ketat setelah peristiwa ini," tambahnya.
Post Comment
0 comments:
Post a Comment