KORANNEWS - Usai mencuri empat buah tabung elpiji 3 kilogram, A (29) Warga Kepenghuluan Panipahan Darat, Kecamatan Pasir Limau Kapas, kabupaten Rokan Hilir, Riau, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas polisi dari Polsek Panipahan karena sempat melarikan diri.
"Saat akan dibawa ke Polsek Panipahan, pelaku berusaha untuk melarikan diri dari anggota polisi," ujar Kapolres Rohil AKBP Subiantoro kepada merdeka.com, Selasa (19/1).
Subiantoro mengatakan, penembakan tersebut berawal saat pihaknya melakukan pengejaran terhadap A, kemudian aparat melepaskan tembakan peringatan namun A tidak menghiraukan.
Pengejaran A, katanya, dilakukan setelah adanya laporan korban bernama Dodi Syahputra (27), warga Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas yang mengaku empat tabung gas 3 kg hilang dari rumahnya pada Kamis (14/1) pukul 05.30 WIB.
"Anggota di lapangan pun terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menembak kakinya. Dari keterangan korban saat itu dia sedang tertidur di rumahnya dan mendengar suara teriakan maling dari tetangga korban, Irfan Siregar (39) dan Wandy (29)," terangnya.
Lebih lanjut, korban bersama warga membuat laporan ke Polsek Panipahan dan menyebutkan bahwa ciri-ciri pelaku pencuri empat buah gas elpiji miliknya itu hampir sama dengan ciri-ciri A.
"Polisi langsung melakukan penyelidikan dan melakukan penggeledahan dirumah A. Ternyata benar, di rumah pelaku ditemukan empat botol tabung gas 3 kg milik korban," jelas Subiantoro.
Ditambahkannya, berdasarkan laporan korban, anggotanya langsung menyambangi rumah A untuk melakukan penangkapan. Hasilnya, polisi berhasil mendapati pelaku lengkap dengan barang bukti empat buah elpiji 3 kilogram. Saat ini, A diketahui berada di tahanan Polsek Panipahan untuk penyidikan lebih lanjut.
"Tersangka dan barang bukti empat buah tabung gas elpiji 3 kg sudah diamankan ke Mapolsek Panipahan guna proses penyidikan lanjut," pungkasnya.
Post Comment
0 comments:
Post a Comment