KORANNEWS - Kebutuhan akan air bagi warga adalah hal yang sangat vital. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, maka kebutuhan air bersih semakin besar.
Untuk menyiapkan kebutuhan air bersih bagi warganya, Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan kerjasama dengan Hongaria terkait teknologi pengelolaan air. Dengan teknologi pengelolaan air ini diharapkan kebutuhan air yang semakin banyak akan dapat dipenuhi.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan saat ini DIY hanya mempunyai 1500 liter air per detik untuk 3,6 juta penduduknya. Sementara diperkirakan, pada tahun 2025 nanti jumlah penduduk DIY akan mencapai 5 juta. Membengkaknya jumlah penduduk ini menuntut ketersediaan air bersih yang lebih besar.
"Dengan 5 juta penduduk, maka kami harus mencari 2.700 liter air per detik. Tetapi akibat erupsi 2010 lalu, maka lereng Merapi tidak mungkin lagi kita andalkan untuk suplai air. Sehingga kami mulai mencari air, tidak mungkin dari Gunungkidul, sehingga sumber-sumber mata air yang ada di kota dan sekitarnya kita kembangkan,"kata Sultan usai pertemuan dengan Parlemen Hongaria di komplek Kepatihan, Jl Malioboro, Yogyakarta, Senin(11/1/2016).
Kebutuhan akan air pada 10 tahun ke depan di DIY harus diusahakan dari sekarang agar bisa dipenuhi jauh-jauh hari. Diharapkan tidak hanya kebutuhan air baku, tetapi juga air minum apalagi air yang langsung bisa diminum. DIY juga telah meminta pemerintah pusat untuk mendapatkan 600 liter per detik dari dam yang dibangun di Purworejo.
Sementara itu, Ketua komite hubungan luar negeri parlemen Hongaria, Zsolt Nemeth mengatakan Hongaria akan menjalin kerjasama untuk infrastruktur pengelolaan air dengan Indonesia. Kerjasama pengelolaan air bersih antara Indonesia dan Hongaria dinilai sangat penting.
Post Comment
0 comments:
Post a Comment