KORANNEWS - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menata kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jaktim, menjadi lebih cantik pasca dilakukannya relokasi. Dia berencana membangun taman dan rusun di atas lahan tersebut nantinya.
"Kalau kita sudah tertutup (dari) banjir dan mereka mau kita tata bikin lebih bagus ada tamannya ada rusun-rusun silakan. Kalau mereka nolak ya biarin saja," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (24/8/2015).
Ahok mengatakan rencana pembangunan taman itu apabila kanan kiri kawasan normalisasi Kali Ciliwung sudah rampung. Ahok pun akan menawarkan rencana pembangunan taman di sana setelah program sudah berjalan dengan baik.
"Tunggu selesai kiri-kanan dulu baru kita tawarkan. Kalau mereka setuju kita bangunin," terangnya.
"Itu yang dibuat oleh (Ormas) Ciliwung Merdeka waktu itu, maka saya bilang boleh. Mana suratnya, saya bisa menjanjikan 1,5 kali kalau ada sertifikat," sambung Ahok.
Surat yang dimaksud Ahok adalah surat tanah dalam bentuk girik atas lahan tersebut. Dia menegaskan bukan surat jual beli bangunan di atasnya.
"Verponding (surat tagihan pajak atas tanah dan bangunan yang dimaksud) sudah tidak berlaku kalau kamu nggak mau daftar. BPPN Jakarta (Timur) mau melegalkan itu? Sungai sekarang 20 meter sekarang tinggal 3-5 meter, apakah 15 meter itu dari zaman dulu? Enggak mungkin. Itu jelas urukan," terang Ahok.
"Prioritas utama saya itu sungai, jalan inspeksi dan waduk jadi nggak usah debat sama saya dulu. Saya ingin mengembalikan lebar sungai berapa dulu saya balikin nggak usah ribut siapapun yang masuk sungai berarti tukang reklamasi sungai. Kamu tukang ngeplang sungai, kita nggak usah berdebat ujung ujungnya dulu," tegasnya.
Dia ingin nantinya di kawasan bekas lokasi penggusuran Kp Pulo dibentuk pusat kebudayaan bersejarah. Ahok menugaskan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Adji untuk berkoordinasi soal desain dengan konsultan pajak.
"Saya pingin ada bangunan berarsitektur Belanda, ada kuburan tua atau masjid yang tua bukan mesjid sekarang nih atau ada model-model klenteng. Dibuat (mirip kayak) eco tourism tapi eco historic gitu. Ada angkutan, ada Sungai Ciliwung sehingga bisa jalan-jalan karena kekurangan tempat dan taman," tutup Ahok.
Sumber : Koran news
Post Comment
0 comments:
Post a Comment