Tambahan Klinik CST untuk Tekan Penularan HIV/AIDS di Semarang


Health,Korannews - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) mengestimasi jumlah pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Semarang sampai dengan akhir 2015 mencapai 800 orang. Namun yang terdeteksi atau tercatat di KPA Kabupaten Semarang hanya 438 kasus HIV/AIDS.

Meski saat ini peringkat jumlah pengidap HIV/AIDS Kabupaten Semarang di tingkat Provinsi Jateng turun, namun kewaspadaan tetap harus dijaga. Sebab bukan berarti jumlah pengidap HIV/AIDS menurun, tapi karena Kabupaten/Kota yang lain lebih aktif menemukan pengidap baru.

"Sisa yang belum terdeteksi ini yang harus kita waspadai dan temukan segera," kata Koordinator Bidang Pengorganisasian dan Pemberdayaan Kelompok Kunci Tim Pelaksana Harian KPA Kabupaten Semarang, Mas Dady Dharmadi.

Sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit HIV/AIDS, Pemkab Semarang pada semester kedua tahun ini akan menyiapkan dua klinik Care Support Treatment (CST) baru. Dua klinik tersebut akan melengkapi empat klinik serupa yang telah ada selama ini. Tujuan dari klinik ini adalah memberikan dukungan, perawatan, dan pengobatan, kepada orang dengan HIV/AIDS.

"Klinik CST memberikan layanan pengobatan kepada pengidap HIV/AIDS agar berada pada kondisi stabil menuju kesembuhan," ujar Dedy.

Empat klinik CST yang telah beroperasi sebelumnya berada di RSUD Ungaran, RSUD Ambarawa, Puskesmas Bergas dan Puskesmas Tengaran. Sedangkan dua klinik CST baru rencananya akan memberdayakan puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap.

"Mulai bulan Juli nanti kami akan mengirim dua tim dari puskesmas terpilih untuk mengikuti pelatihan di tingkat pusat. Harapannya akan semakin memperluas cakupan layanan pengobatan pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Semarang," imbuhnya.

Selain klinik CST, Pemkab Semarang juga akan menambah 4 klinik Voluntary Counseling Test (VCT). Saat ini telah ada 11 klinik layanan tes deteksi HIV/AIDS yang tersebar di 8 puskesmas, 2 RSUD dan satu pelayanan di BKPM Ambarawa. Keempat klinik VCT tersebut yakni di Puskesmas Jambu, Bringin, Suruh dan Pringapus.

"Pemilihan lokasi berdasarkan temuan kasus terakhir. Sebenarnya penyebaran HIV/AIDS sudah merata ada diseluruh kecamatan," tandasnya.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

Post Comment

0 comments: