Berita Terkini,Korannews - Rokok kalajengking membuat mabuk, mungkin terdengar aneh. Namun kondisi kecanduan rokok kalajengking ini terjadi di Pakistan. Bagaimana hewan beracun yang menyengat ini bisa memabukkan melalui rokok kalajengking?
Dilansir dari Oddity Central, Senin (6/6/2016) media regional Pakistan menurunkan artikel tentang kekhawatiran populernya tren baru menghisap rokok dari kalajengking. Wajar bila kegiatan ini menjadi kekhawatiran, racun kalajengking dilaporkan menyebabkan kecanduan dalam jangka waktu lama. Efek dari kecanduan rokok kalajengking diungkap membuat kehilangan memori penghisapnya dalam jangka pendek.
Sohbat, kecanduan rokok kalajengking saat masih muda, berumur 20-an. Seorang pengedar menjual sebatang rokok kalajengking seharga satu atau dua rupee. Pengedarnya mengklaim kalajengking di rokoknya didapat dari daerah Matani Peshawar. Daerah itu terdapat banyak kalajengking karena cuacanya yang panas. Bahan baku yang tepat untuk membuat rokok kalajengking.
Saat terberat baginya adalah ketika pada puncak kecanduan rokok kalajengking dia tidak memiliki uang. Dia akan menjelajahi tanah desanya, mengais tanah dan membongkar batu, berburu kalajengking untuk merokok. Ketika kecanduan itu luar biasa dan tidak ada seekor pun yang ditemukan, dia benar-benar akan melakukan perjalanan sepanjang jalan ke Peshawar, di Afghanistan, untuk mendapatkan beberapa ekor kalajengking. "Ini adalah bentuk terburuk dari kecanduan," katanya.
Para ahli sepakat bahwa racun kalajengking sangat berbahaya bagi otak manusia, jauh lebih daripada obat lain, terutama ketika dihirup. " Merokok kalajengking menyebabkan kehilangan memori jangka pendek dan jangka panjang," jelas Dr Azaz Jamal, seorang petugas medis di Rumah Sakit Khyber Teaching.
"Merokok kalajengking menyebabkan halusinasi, di mana orang memiliki persepsi sesuatu yang khayal, " lanjutnya. Dia menambahkan bahwa kontak yang terlalu lama kalajengking asap dapat menyebabkan tidur dan nafsu makan gangguan, dan akhirnya menyebabkan delusi permanen.
Tapi para pecandu rokok aneh ini sulit untuk dipantau. Terutama karena tidak ada statistik resmi dan penelitian sangat sedikit tersedia pada subjek. Beberapa laporan menunjukkan bahwa kebiasaan itu mendapatkan popularitas di wilayah Pakistan Khyber Pakhtunwala (KP), di mana hal ini menjadi tradisi yang lama ada.
"Kita perlu aturan dan undang-undang untuk menghentikan pembunuhan kalajengking," kata Azeemullah, pejabat di Departemen Pengendalia Narkotika di Pakitan. Para pecandu kalajengking ini tidak hanya menyebabkan ganguan sosial nemun juga menyebabakan langkanya kalajengking untuk penelitian medis dan terapi.
Sementara rokok kalajengking masih belum dikenal secara umum, fenomena yang terjadi berkebalikan di beberapa tempat. Kalajengking menjadi candu yang murah, sensasi mabuk secara mudah di kalangan pemuda Pakistan, Afghanistan, dan beberapa bagian India.
"Karena tekanan kami terhadap penjual dan pecandu alkohol, opium, sirup obat batuk, dan heroin di daerah perkotaan, orang-orang muda yang berbondong-bondong di untuk mencoba sesuatu yang baru. Menggilai sensasi baru, sengatan candu rokok kalajengking," seorang perwira polisi di kota Bharuch, India berkata.
Sementara itu, Umer Gul, seorang pemuda pecandu rokok kalajengking mengembara tanpa tujuan di jalan-jalan Karak, Pakistan. Ia menderita kecanduan parah, sering berhenti untuk menatap dengan pandangan kosong sambil bergumam sendiri.
"Umer dulu pernah bertugas sebagai tentara," kata saudaranya, Mohammed Younas. "Dia awalnya menghisap rokok kalajengking sedikit dengan teman-temannya,sekedar untuk kesenangna. Tapi saya tidak pernah berpikir bahwa itu adalah masalah besar," sambungnya.
Tapi Umer Gul segera kecanduan. Ia mulai tergantung dengan aktivitas merokok kalajengking dan kehilangan kesehatan mental dan kesadarannya. "Dia disersi dari pekerjaannya sebagai tentara dan mulai terlibat dalam kebiasaan yang tidak biasa ini. Kalajengking sangat beracun. Itulah sebabnya saudara saya seperti ini. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya tanpa tujuan berjalan di sekitar sini, " sesal saudaranya, Mohammed Younas.
Di beberapa bagian India, pecandu lebih suka metode yang jauh lebih ekstrim, sengat. Terlihat sangat menyakitkan, namun mereka rela membayar 100 dan 150 rupee India per sengatan. Racun yang mereka dapatkan lebih langsung dan lebih menyakitkan.
Yang lain beralih ke binatang lain yang juga memabukkan, kadal. Beberapa industri rumah tangga diketahui menanggpa sejenis kadal tertentu, memanggang dan menggilingnya menjadi bubuk halus. Campuran bubuk halus itu kemudia dicampur dengan opium untuk digunakan sebagai obat. Kadal bubuk diyakini meningkatkan efek penenang dari opium, yang mengarah ke keracunan lebih akut.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post Comment
0 comments:
Post a Comment