Berita Terkini,Korannews - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan memotong tunjangan kinerja daerah (TKD) PNS DKI yang bermasalah. Seperti hari ini ketika ada laporan PNS DKI yang terlambat mengikuti upacara Hari Kebangkitan Nasional, Ahok tidak mau ambil pusing.
"PNS telat itu biasa, paling kita potong TKD. Sudah nonton film My Stupid Boss kan? Terlambat satu menit, potong satu jam. Dua menit, dua jam ha-ha-ha," ujar Ahok di Lapangan Eks IRTI Monas, Jumat (20/5/2016).
Ahok menuturkan, saat ini sudah ada sistem key performance index (KPI) untuk mengukur kinerja PNS. Pemberian TKD pun akan mengacu kepada sistem tersebut.
PNS DKI yang kinerjanya buruk, kata Ahok, tidak akan mendapatkan TKD. Ahok pun menengok ke arah Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat dan mengatakan bahwa mereka berdua ingin menghemat uang rakyat dengan cara memotong TKD PNS yang bermasalah.
"Kami berdua mau hemat duit rakyat ini. Cara hematnya gimana? 'Sembelih' saja TKD yang malas," ujar Ahok.
Post Comment
0 comments:
Post a Comment